Sebelum penulis menjelaskan pengertian pendidikan menurut Islam, alangkah baiknya lebih dahulu dibahas definisi pendidikan baik menurut bahasa, istilah, ataupun menurut para pakar. Setelah itu barulah dibahas pengertian Pendidikan menurut Islam.
Menutut Poerwadarminta (1976:250), istilah pendidikan berasal dari individualized organization "didik" dengan memberinya awalan "pe" dan akhiran "kan" mengandung arti "perbuatan" (hal, cara, dan sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani yaitu "paedagogie", yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan "instruction" yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan "Tarbiyah" yang berarti pendidikan.
Dalam perkembangannya istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang untuk mempengaruhi seseorang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental (Sudirman, 1984:4)
Dengan demikian pendidikan berarti, segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kea rah dewasa.
Hasan Langgulung (1985:3) menyebutkan bahwa:"pendidikan dalam arti luas bermakna merubah dan memindahkan nilai kebudayaan kepada setiap individu dalam masyarakat".
Zuhairini, dkk (1992:149) menyebutkan "pendidikan adalah suatu aktivitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup".
H.M Arifin (1993:11) menyebutkan "pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-aspek rohaniah dan jasmaniyah juga berlangsung secara bertahap".
Ahmad D. Marimba memberikan pengertian bahwa:"pendidikan adalah bimbingan dan pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribdian yang utama".
Ahmad Tafsir (1990:6) menawarkan definisi pendidikan sebagai berikut, yakni "pendidikan adalah usaha meningkatkan diri dari segala aspeknya". Definisi ini menurut dia dapat berlaku pada pendidikan yang melibatkan master maupun yang tidak memerlukan master (pendidik); mencakup pendidikan formal, non formal maupun casual. Jadi yang dibina oleh pendidikan dalam definisi ini adalah seluruh aspek-aspek kepribadian.
Berdasarkan definisi beberapa pendapat standard ahli pendidikan di atas, maka dapatlah diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah expositions bimbingan secara sadar dari orang dewasa terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik, dengan cara mentransferkan berbagai aspek kehidupan, baik rohani maupun jasmani, berupa pengetahuan, kecakapan atau keterampilan sehingga membawa perubahan kepada kepribadian (character) yang akhirnya dapat hidup bahagia (lahir maupun bathin) baik secara individu maupun dalam masyarakat serta sadar terhadap Tuhan.
Sedangkan pengertian Islam banyak para pakar yang mendefinisikannya antara lain :
Syekh Muhammad Syaltut yang dikutip dari Endang Saepudin Anshari dalam bukunya wawasan Islam (1986:22) menyebutkan bahwa:"Islam itu adalah agama Allah yang diperintahkannya untuk mengajarkan tentang pokok-pokok serta peraturan-peraturannya kepada Nabi Muhammad dan menugaskannya untuk menyampaikan agama tersebut kepada seluruh manusia dan mengajak untuk memeluknya."
A. Gaffar Ismail (1986:23) menyatakan bahwa : " Islam nama agama yang dibawa oleh Muhammad saw, berisi kelengkapan dari pelajaran-pelajaran meliputi:kepercayaan, seremoni peribadatan, goodbye tertib pergaulan hidup, peraturan-peraturan Tuhan, bangunan budi pekerti yang utama dan menjelaskan rahasia penghidupan yang kedua (akhirat)."
Saepudin Anshari (1986:19) menyatakan bahwa: "Islam dalam arti khas (sempit) adalah Arkanul Islam, rukun Islam yang lima. Islam dalam arti yang luas adalah sama dengan Dinul Islam."
Dari arti pendidikan dan Islam tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah suatu expositions bimbingan dan pengajaran oleh subjek terhadap objek didik dengan bahan-bahan atau materi-materi yang berdasarkan konsep-konsep Islam menuju pembentukan pribadi muslim yang sempurna.
Konsep pendidikan menurut Islam yaitu manusia akan menjadi manusia karena berpendidikan, mendidik berarti memanusiakan. Untuk menjadi manusia beriman dan bertaqwa diperlukan pendidikan. Ajaran-ajaran Allah swt berupa petunjuk yang harus dikerjakan dan larangan yang harus ditinggalkan, perlu disampaikan dari generasi ke generasi melalui expositions pendidikan. Setiap generasi dan bahkan individu akan selamat dunia dan akhirat, bilamana dididik dengan mengikuti petunjuk-petunjuk dari Allah swt, meskipun banyak yang ingkar.
Singkatnya, kegagalan pendidikan menyebabkan manusia tidak lagi berkedudukan sebagai manusia dan bersifat manusiawi. Di saat inilah manusia tidak dapat lagi sebagai manusia sebenarnya yang menyandang gelar withering mulia, bahkan turut menjadi makhluk yang withering rendah, lebih rendah daripada binatang.